Kingdom Animalia
Kingdom Animalia yang kita kenal sebagai hewan,
memiliki bentuk yang beraneka ragam. Mulai dari Porifera yang sederhana
hingga paus biru yang merupakan Mammalia terbesar.
Semua
anggota kingdom Animalia merupakan organisme multiseluler. Tidak
seperti Protista yang melakukan semua aktivitas biologisnya dalam satu
sel, Animalia memiliki sel-sel yang telah terspesialisasi. Sel-sel yang
telah terspesialisasi ini hanya mampu melakukan fungsi tertentu dan
tidak dapat melakukan fungsi yang lain. Sel hewan yang berfungsi sebagai
penyusun alat gerak atau sistem pencernaan, memerlukan sel lainnya
untuk dapat melaksanakan fungsinya. Contohnya, sel darah merah yang
memberikan suplai oksigen bagi sel saraf.
Anggota
kingdom Animalia bersifat heterotrof. Dapatkah Anda menjelaskan mengapa
hewan bersifat heterotrof? Hewan tidak dapat memproduksi makanan
sendiri, hanya dapat memperoleh makanan dari
organisme lain. Hewan merupakan organisme multiseluler dan sel-selnya telah terspesialisasi, anggota kingdom Animalia memiliki sistem pencernaan dan sistem transpor. Makanan yang didapat kemudian dicerna menjadi molekul sederhana dan disalurkan ke seluruh sel tubuh melalui sistem transpor. Secara umum ciri-ciri kingdom Animalia sebagai berikut.
organisme lain. Hewan merupakan organisme multiseluler dan sel-selnya telah terspesialisasi, anggota kingdom Animalia memiliki sistem pencernaan dan sistem transpor. Makanan yang didapat kemudian dicerna menjadi molekul sederhana dan disalurkan ke seluruh sel tubuh melalui sistem transpor. Secara umum ciri-ciri kingdom Animalia sebagai berikut.
- Makhluk hidup multiseluler
- Memperoleh makanan secara heterotrof
- Memerlukan oksigen
- Reproduksi secara seksual, pada beberapa filum secara aseksual
- Bentuk dewasanya selalu diploid (2n)
Dari
sekitar dua juta spesies kingdom Animalia, 97 persen merupakan kelompok
invertebrata, yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Adapun,
tiga persen sisanya merupakan kelompok vertebrata, hewan yang memiliki
tulang belakang. Namun, perlu diingat bahwa pembagian hewan ke dalam dua
kelompok tersebut bukanlah pembagian secara formal berdasarkan
taksonomi, melainkan peninggalan sistem klasifikasi terdahulu. Dari
sekian banyak anggota kingdom Animalia, para ahli taksonomi melakukan
klasifikasi berdasarkan empat hal, yakni simetri tubuh, rongga tubuh,
jumlah lapisan tubuh, dan segmentasi tubuh.
Berdasarkan
simetri tubuhnya, terdapat hewan yang memiliki simetri tubuh bilateral
dan simetri tubuh radial. Pada simetri tubuh bilateral, hanya terdapat
satu bidang pembelahan khayal yang membagi tubuh sama besar sehingga
memiliki bagian tubuh anterior (depan), posterior (belakang), dorsal
(atas), dan ventral (bawah). Pada simetri radial, hanya memiliki bagian
dorsal (atas) dan ventral (bawah) saja.
Untuk memahami bentuk simetri pada hewan, perhatikan gambar berikut:
(a)Simetri bilateral pada ikan dan (b) simetri radial pada anemon laut.
Berdasarkan
jumlah lapisan tubuhnya, hewan terbagi menjadi hewan diploblastik dan
triploblastik. Hewan diploblastik merupakan hewan yang tubuhnya memiliki
lapisan ektoderm dan lapisan endoderm. Contoh hewan kelompok ini adalah
Porifera. Adapun hewan triploblastik adalah hewan yang tubuhnya
memiliki tiga lapisan yaitu lapisan paling luar (ektoderm), lapisan
tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm). Hewan triploblastik ini
terbagi menjadi tiga macam, yaitu Acoelomata,
Pseudocoelomata, dan Coelomata.
Pseudocoelomata, dan Coelomata.
Acoelomata
adalah hewan yang bertubuh padat tanpa rongga (coelom) di antara usus
dan tubuh bagian luarnya. Contoh dari hewan ini antara lain anggota
Platyhelminthes (cacing pipih) (Gambar a). Pseudocoelomata
adalah hewan yang memiliki rongga (coelom) di dalam saluran tubuhnya
(Gambar b). Rongga tersebut berisi cairan, yang memisahkan alat
pencernaan dengan lapisan mesoderm dan ektoderm. Contoh hewan dari
kelompok ini adalah Nematoda (cacing gilig) dan Porifera. Adapun Coelomata
merupakan hewan yang memiliki rongga tubuh (coelom) berisi cairan dan
memiliki sekat. Sekat-sekat tersebut berasal dari jaringan mesoderm
(Gambar c).
Berdasarkan
ciri-ciri tersebut, kingdom Animalia dikelompokkan antara lain menjadi
14 filum. Keempat belas filum tersebut terdiri atas dua kelompok besar,
yaitu invertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata (hewan
bertulang belakang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar