Filum Porifera
Filum Porifera beranggotakan hewan-hewan yang sering disebut sebagai
Sponges (Spons). Porifera merupakan hewan sesil, pemakan tipe suspensi,
hewan multiseluler yang
menggunakan sel ber flagella yang disebut koanosit untuk mengalirkan air melalui kanal air yang memiliki sistem yang unik. Porifera ialah satu-satunya filum yang tubuhnya berada pada tingkat parazoan (Kekurangan atau tidak adanya lapisan embrio yang nyata). Bukan hanya tidak adanya jaringan yang nyata, tetapi hampir semua sel tubuhnya bersifat totipotensi, yaitu mampu berubah fungsi dan bentuk. Selain fakta bahwa hewan porifera memiliki tubuh besar yang multiseluler, mereka berfungsi lebih kompleks ke arah uniseluler. Pada pembahasan seterusnya akan dibahas tentang nutrisi Porifera (makanan), organisasi sel, pertukaran udara (gas), dan respon lingkungan.
menggunakan sel ber flagella yang disebut koanosit untuk mengalirkan air melalui kanal air yang memiliki sistem yang unik. Porifera ialah satu-satunya filum yang tubuhnya berada pada tingkat parazoan (Kekurangan atau tidak adanya lapisan embrio yang nyata). Bukan hanya tidak adanya jaringan yang nyata, tetapi hampir semua sel tubuhnya bersifat totipotensi, yaitu mampu berubah fungsi dan bentuk. Selain fakta bahwa hewan porifera memiliki tubuh besar yang multiseluler, mereka berfungsi lebih kompleks ke arah uniseluler. Pada pembahasan seterusnya akan dibahas tentang nutrisi Porifera (makanan), organisasi sel, pertukaran udara (gas), dan respon lingkungan.
Habitat Porifera : Secara Umum
Terdapat sekitar 5.500 spesies Porifera yang hidup yang telah
digambarkan, hampir semuanya tidak berada pada zona bentik. Porifera
berada pada kedalaman, tetapi pada daerah yang tidak berpolusi tinggi
dan daerah tropis. Kebanyakan porifera litoral tumbuh sebagai lapisan
tipis pada permukaan kasar. Sponges (Porifera) Bentik tumbuh pada
permukaan substrat lembut biasanya berdiri tinggi dan lurus, itu untuk
menghindari penimbunan oleh sediment pada lingkungan sekitar. Banyak
porifera yang mencapai ukuran yang besar (hingga 2 meter pada terumbu
karang karabian bahkan lebih besar lagi di Antartik) dan dapat mencapai
ukuran biomassa yang signifikan. DI antartika porifera (sponges) dapat
mencapai 75 % total biomassa bentik pada kedalaman 100-200 m. Daerah
Subtidal dan lebih dalam lagi yang tidak terkena arus kuat biasanya
tumbuh besar dan stabil, bahkan simetris pada bentuk luar. Pada air yang
dalam, spons hexactinellida, sering memiliki bentuk tidak biasa,
kebanyakan berbentuk seperti kaca, ada yang berbentuk bulat dan masif,
dan ada yang seperti tali. Terdapat beberapa spesies dalam jumlah kecil
pada kelas Demospongia yang ada pada air tawar.
Porifera menampakkan hampir semua warna termasuk lavender cerah, biru, kuning, krimson, dan putih. Banyak bakteri simbiotik atau uniseluler yang memberikan warna terhadap tubuh spons.
Porifera menampakkan hampir semua warna termasuk lavender cerah, biru, kuning, krimson, dan putih. Banyak bakteri simbiotik atau uniseluler yang memberikan warna terhadap tubuh spons.
Karakteristik Filum Porifera
- Filum Porifera merupakan metazoa pada tingkatan konstruksi seluler, tanpa jaringan nyata, dan porifera dewasa tidak simetris (asimetri) atau simetris radial superfisia (buatan).
- Sel bersifat totipotent.
- Memiliki sel yang berflagella, koanosit, yang mengatur air melalui kananl dan ruangan yang menyusun sistem kanal air.
- Dewasa bersifat sesil dan pemakan suspensi (suspension feeder); pada fase larva bersifat motil dan biasanya bersifat lecithotropic.
- Bagian luar dan dalam lapisan sel kekurangan membran dasar.
- Lapisan tengah, atau mesohyl, berada pada sel motil dan pada materi skeletal (spikula)
- Bahan penyusun rangka porifera (spikula), tersusun atas kalsium karbonat atau silikon dioksida, dan atau serat kolagen.
Klasifikasi Filum Porifera (Taxonom)
Kelas Calcarea
Salah satu kelas dari Filum Porifera adalah Kelas Calcarea. Ciri-ciri
dari spesies pada kelas Calcarea adalah Spons bersifat Calcareous,
Spikula tersusun atas Kalsium karbonat yang disebut calcite (kalsit).
Elemen Rangka tidak berdiferensiasi menjadi megascleres dan
microscleres; Spikula berkelipatan 1,3 atau 4. Tubuh dengan kanal tipe
asconoid (askon), synconoid (sicon), atau leuconoid (leucon). Semua
spesies dari kelas Calcarea hidup di lautan.
Subkelas Calcinea: Larva hidup bebas dan berupa coeblastula berlubang,
berflagella, dan dapat menjadi seperti struktur parenchymula padat
melalui ingresi seluler. Koanosit nukleus terletak pada daerah basal.
Flagellum bersifat independent terhadap nukleus, spikula tersusun secara
triradiated, spikula bebas, dan pada beberapa spesies bersifat masif
calcite (tersusun atas kalsium karbonat padat) contoh Clathrina, Dendya,
Leucascus, Leucetta, Soleniscus.
Subkelas Calcaronea, larva hidup bebas, sebagai tumbuhnya berflagella
amphiblastulae, nuklei koanosit apikal, flagellum muncul dari nukleus,
spikula bebas atau bergabung. Contoh spesies Calcaronea ialah
Amphoriscus, Grantia, Leucilla, Leucosolenia, Petrobiona, Scypha
(Sycon).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar